Mazmur 136:1-3 mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas kasih setia dan belas kasih Tuhan yang abadi serta menyoroti kebaikan dan sifat kekal rahmat-Nya.
Rasa syukur bukan sekadar respon terhadap berkat-berkat tertentu, melainkan pengakuan atas kasih dan kemurahan Tuhan yang tidak berubah. Pengulangan kalimat “Kasih-Nya kekal selama-lamanya” menekankan konsistensi karakter Tuhan, menekankan sikap syukur yang terus-menerus.
Merenungkan ayat-ayat ini, saya bersyukur bahwa kasih Tuhan tidak tergoyahkan, apa pun keadaannya. Hal ini mendorong rasa syukur tidak hanya di saat-saat gembira tetapi juga di saat-saat penuh tantangan karena mengetahui bahwa kasih-Nya tetap tidak berubah.
Menyadari bahwa kasih abadi Tuhan layak untuk terus diakui, saya akan berusaha untuk memupuk hati yang bersyukur dalam segala situasi. Saya akan terus berdoa, beribadah, dan mengulurkan kasih serta belas kasihan kepada sesama sebagai cerminan kasih ilahi. – Jayden (Sinai Secondary)